News – Pergerakan harga emas minggu ini naik turun bak roller coaster. Penyebab dari naik turunnya harga emas ini karena sentimen positif dan negative dari AS (Amerika Serikat).
Pada hari Jumat, 10 Maret 2023 kemarin pada penutupan perdagangan, emas ditutup dengan posisi US$ 1.867,79 per troy ons. Harga emas tersebut naik sebesar 2,02%. Kenaikan harga emas tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 8 Februari 2023 atau selama sebulan terakhir.
Selain itu, kenaikan sebesar 2,02% ini juga menjadi rekor keanikan tertinggi sejak empat bulan terakhir atau pada tanggal 10 November 2022. Pada tanggal tersebut, harga emas mengalami kenaikan sebesar 2,84% dalam sehari.
Pergerakan harga emas naik setelah banyak berita buruk dari AS menghantam pasar keuangan. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pada awal minggu.
Pasar emas diguncang oleh berita buruk awal minggu ini. Pada Selasa tanggal 7 Maret 2023, harga emas turun 1,8%, sehari setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengeluarkan pernyataan yang sangat tajam.
Dalam kesaksiannya di hadapan Senat AS pada Selasa dan Rabu minggu ini, Powell menekankan komitmen The Fed untuk memerangi inflasi. Dia bahkan mengatakan The Fed tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga dalam jangka waktu yang lama untuk meredam inflasi yang masih terus terjadi.
Pernyataan Powell menyebabkan dolar AS naik sementara nilai emas justru turun. Indeks dolar naik menjadi 105,62 pada Selasa minggu ini. Kenaikan tersebut merupakan rekor tertinggi sejak akhir November 2022.
Kondisi pasar emas berbalik 180 derajat pada Kamis dan Jumat minggu ini. Harga emas naik 2,99% pada Kamis dan Jumat karena data tenaga kerja AS yang melemah dan krisis yang melanda Silicon Valley Bank.