Perekonomian di indonesia tidak dapat lepas dari suku bunga Bank Indonesia. Banyak hal yang bergantung pada besarnya suku bungan Bnak Indonesian seperi besarnya bunga perbankan bahkan harga dari berbagai macam kebutuhan pokok. Suku bunga Bank Indonesia sendiri merupakan sebuah kebijakan dalam menentukan suku bunga acuan yag Bank Indonesia tetapkan. Dan Suku bunga tersebut memiliki kaitan yang sangat erat dengan kebijakan moneter yang akan pemerintah terapkan kepada seluruh masyarakat indonesia.
Suku bunga tersebut bersifat fluktuatif yang artinya akan mengalami perubahan pada setiap bulannya. Perubahan tersebut dapat terjadi berdasarkan keputusan dari gubernur Bank Indonesia dengan memperhatikan kondisi ekonomi negara. Misalnya saat inflasi sedang tinggi, suku bunga akan dinaikkan untuk menurunkan nilai inflasi tersebut. Naiknya suku bunga Bank Indonesia tersebut memiliki imbas kepada kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah dampak dari kenaikan suku bunga yang Bank Indonesia buat.
Bunga Pinjaman Bank dan KPR Naik
Kenaikan suku bunga dapat menimbulkan kenaikan juga pada bunga pinjaman. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa kredit seperti kenaikan bunga pada kpr rumah serta pada kredit kendaraan bermotor juga. Jika suku bunga terus naik dan biaya bunga kpr juga ikut naik, maka akan semakin sulit bagi anda untuk memiliki rumah.
Pertumbuhan Kredit Terganggu
Karena adanya kenaikan pada berbagai sektor kredit, hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan kedit pada perbankan. Karena bunga kredit yang tinggi, masyarakat akan menghindari mengambil pinjaman di bank. Sehingga pertumbuhan kredit di bank menjadi terganggu
Daya Beli Masyarakat Menurun
Bunga kredit yang tinggi akan membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk membayar kredit yang mereka miliki seperti rumah atau kendaraan bermotor. Sehingga mereka akan menjadi lebih berhemat dalam menjalani hidupnya. Selain itu kenaikan suku bunga juga membuat segala kebutuhan pokok menjadi meningkat. Keniakan harga pokok dan kredit tanpa dibarengi dengan kenaikan pendapatan tentunya akan membuat daya beli dari masyarakat semakin menurun. Para pelaku usaha juga akan mengalami kerugian karena menurunnya daya beli masyarakat tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Pertumbuhan ekonomi pada sektor riil seperti pertanian, pertambangan, dan lain sebagainya juga akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga bank tersebut. Hal tersebut dapat membuat penyaluran dana menjadi terhambat karena daya beli masyarakatnya yang semakin menurun. Sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi melambat.
Lapangan Kerja Berkurang
Banyak pelaku usaha yang mendapatkan modal dengan meminjam uang dari bank. Jika nilai bunga kredit bank naik karena adanya kenaikan suku bunga, maka para pelaku usaha tersebut akan menahan diri mereka untuk tidak melakukan pinjaman modal di bank. Hal tersebut juga akan mengakibatkan pelaku usaha untuk mengetatkan keuangan usaha mereka. Sehingga mereka juga tidak akan membutuhkan tenaga kerja. Para pelaku usaha akan lebih memilih menggunakan modal yang masih mereka miliki untuk keperluan yang lain daripada menambah karyawan mereka.
Meningkatnya Tingkat Menabung Masyarakat
Meskipun kenaikan suku bunga memberikan banyak dampak negatif bagi perkreditan di indonesia, masih ada dampak positif yang kenaikan suku bunga timbulkan. Tingkat menabung masyarakat akan menjadi lebih naik. Masyarakat akan lebih memilih untuk menabungkan uang yang mereka miliki untuk mereka tabung. Itu karena mereka akan bisa memperoleh bunga deposito yang lebih tinggi karena dampak kenaikan suku bunga tersebut.
Nah, itulah beberpa dampak yang timbuk akibat naiknya suku bunga oleh Bank Indonesia. Kenaikan tersebut memberikan dampak yang luar bisa apada perekonomian Indonesia.