Investasi syariah bukanlah hal baru di Indonesia. Jenis investasi ini telah dikenal luas sejak lama dan berkembang pesat dari waktu ke waktu. Model investasi ini saat ini sedang dipertimbangkan semakin banyak. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, sehingga tidak heran jika investasi syariah sangat mudah ditemukan.
Apa yang ada di balik investasi syariah? Sebelum Kamu mulai berinvestasi, Kamu harus membiasakan diri dengan jenis investasi ini. Kamu juga harus mengetahui beberapa jenis dan manfaat yang didapat dari investasi syariah.
Pengertian Investasi Syariah
Investasi berbasis syariah adalah investasi publik yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan sesuai dengan prinsip dan hukum Islam. Hukum Islam yang membedakan jenis investasi ini dengan investasi lainnya. Prinsip-prinsip hukum syariah dan kegiatan investasi berbasis syariah dicakup oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).
Terkait investasi syariah, setidaknya ada 29 fatwa DSN MUI terkait investasi syariah. Meski fatwa tersebut tidak mengikat, nyatanya fatwa DSN-MUI menjadi salah satu acuan dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Sebagai contoh ada tiga fatwa DSN MUI yang menjadi dasar pengembangan investasi syariah adalah:
- Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Reksa Dana Syariah
- Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal
- Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek
Secara khusus, investor yang memulai investasi syariah akan mulai mengadakan perjanjian investasi dalam bentuk perjanjian kerjasama atau musyarakah, perjanjian sewa atau ijarah, dan perjanjian bagi hasil atau mudharabah. Investasi syariah kini merambah ke berbagai jenis lembaga keuangan, baik di sektor perbankan maupun non-perbankan.
Alasan Harus Investasi Syariah
Sebagian mungkin masih ragu atau takut berinvestasi, khawatir sarana pilihan tidak halal. Nah, saya punya kabar baik untuk Kamu! Saat ini ada banyak sekali jenis investasi syariah yang bisa dipilih. Investasi syariah adalah jenis investasi yang dilakukan menurut prinsip-prinsip Islam.
Pasar investasi syariah semakin menarik perhatian masyarakat karena menawarkan lebih banyak manfaat. Investor.id melaporkan bahwa jumlah investor Muslim terus tumbuh sejak tahun 2015. Hingga September 2020, jumlah investor muslim Indonesia telah mencapai 25,2% dari seluruh investor.
Ada banyak alasan mengapa investasi syariah mendapatkan perhatian publik yang semakin meningkat. Itu bukan hanya karena tidak ada praktik riba, masir dan galal dalam investasi, bukan hanya karena investasi ini tidak ditujukan untuk kepentingan investor, tetapi karena prinsipnya tidak bertentangan. Untuk ajaran yang berlaku dalam agama.
Ada juga beberapa manfaat yang didapat dari berinvestasi secara syariah.
Investasi halal
Pengelolaan investasi oleh bank syariah memastikan hasil yang diperoleh diproses secara halal. Berbagai unsur seperti riba tidak digunakan di bank ini.
Oleh karena itu, investasi bank yang menerapkan prinsip syariah tidak hanya menguntungkan di dunia, tetapi juga dapat dipertimbangkan di akhirat. Hal ini harus Kamu ingat saat berinvestasi agar Kamu tidak salah pilih atau berbuat dosa.
Aman dari penipuan
Semua bentuk investasi yang dilakukan berdasarkan prinsip Syariah dilakukan secara transparan sehingga klien mengetahui dan memahami semua langkahnya. Hal ini juga memastikan bahwa berinvestasi secara syariah aman dan bebas dari segala bentuk penipuan.
Jika Kamu berpikir untuk berinvestasi dalam Islam, Kamu dapat segera menghilangkan kekhawatiran Kamu seperti penipuan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika semakin banyak umat Islam yang memilih untuk berinvestasi dalam hukum Syariah.
Riba dijamin tanpa bunga
Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi syariah membebaskan Kamu dari bunga dan riba. Ini juga membuat Kamu merasa lebih tenang dan nyaman berinvestasi. Lebih jauh, Islam juga menekankan bahwa bunga dan riba dilarang. Segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam harus dihindari.
Risiko relatif rendah
Ada banyak konflik dan risiko yang dapat muncul saat berinvestasi, namun tidak demikian jika Kamu memutuskan untuk berinvestasi secara syariah. Berinvestasi dengan prinsip Syariah dianggap relatif berisiko rendah.
Hal ini dimungkinkan karena semua perhitungan dilakukan demi elemen relatif. Keadaan ini pasti akan menjauhkan Kamu dari risiko dan terhindar dari segala hal yang berbau rentenir.
Termasuk nilai sosial
Selain profitabilitas, keunggulan lain yang unik dari investasi syariah adalah dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan aktivitas sosial. Tentu saja, ada manfaatnya, tidak hanya untuk Kamu, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar Kamu.
Berinvestasi dalam Syariah dapat menjadi mesin untuk mengurangi pengangguran yang ada dan meningkatkan kualitas ekonomi. Dengan adanya nilai ibadah yang sangat tinggi ini menjadikan investasi syariah begitu penting bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Ini hanya beberapa manfaat yang datang dari berinvestasi di Syariah. Untuk menemukan investasi syariah yang tepat dan sesuai, kunjungi lembaga keuangan syariah terdekat atau baca berbagai artikel di internet untuk memperluas pengetahuan Kamu.
Kamu juga dapat mencari informasi dari orang-orang di daerah tersebut yang lebih berpengalaman dalam berinvestasi syariah. Semakin cepat Kamu mulai berinvestasi, semakin banyak manfaat dan keuntungan yang bisa Kamu dapatkan di usia muda. Selamat berinvestasi di Investasi Syariah!
Tips Cara Investasi Syariah
Transaksi penjualan murni dalam bisnis real estate syariah diselesaikan secara tunai atau kredit. Hal ini juga menarik banyak orang untuk berinvestasi di sektor real estate syariah, termasuk para pemula yang ingin menghasilkan pendapatan pasif tingkat tinggi. Semakin tertarik untuk berinvestasi di real estat Syariah tetapi masih tidak yakin bagaimana memulainya? Berikut beberapa solusi-solusinya yang tentu memiliki tips hanya untuk Kamu.
Pastikan untuk mengikuti aturan Islam
Sebelum menentukan lokasi dan harga, Kamu perlu mengetahui detail properti yang ingin Kamu beli. Ketika Kamu membeli rumah syariah menggunakan sistem hipotek syariah kami, Kamu dapat yakin bahwa properti tersebut memang sesuai dengan hukum Islam.
Ciri khas produk yang sesuai dengan aturan Islam adalah tidak dikenakan bunga untuk cicilan pinjaman karena dianggap riba dan haram. Juga, jika Kamu memiliki hipotek dengan bank Islam, waspadalah terhadap penawaran kontrak pihak ketiga. Jika ragu, konsultasikan dengan profesional investasi real estat atau orang yang berpengalaman.
Melakukan polling
Tentu saja, lokasi properti akan menentukan harga beli dan jual, serta keuntungan yang mungkin Kamu terima di kemudian hari. Ada banyak pertimbangan dalam mengamankan lokasi yang tepat, seperti lokasi yang strategis, akses transportasi umum, kedekatan dengan pintu tol dan fasilitas umum lainnya.
Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk memilih zona penyangga ibu kota seperti Bogor atau Palung Panjang untuk tinggal di dekat stasiun kereta api atau stasiun tol tempat Kamu berinvestasi.
Pastikan Kamu langsung ke tempat tujuan untuk berinvestasi properti Syariah agar tidak salah pilih dan merugi nantinya. Selain itu, Kamu juga perlu membandingkan harga satu properti dengan properti lainnya.
Secara umum harga real estate syariah masih sangat terjangkau dan tentunya harga tersebut akan naik secara signifikan. Jangan lupa untuk memeriksa fasilitas apa saja yang tersedia di dekat properti yang sedang Kamu pertimbangkan untuk berinvestasi. Perhatikan juga kondisinya, layak atau tidaknya.
Pemeriksaan legalitas
Jika Kamu menemukan properti yang Kamu sukai, jangan terburu-buru dan putuskan untuk segera membelinya! Pertama, Kamu harus memeriksa keaslian dokumen resmi yang membuktikan kepemilikan seperti akta hak milik (SHM), tagihan penjualan (AJB), dll.
Kamu juga perlu memastikan bahwa area tempat tinggal atau properti Kamu memiliki izin penuh seperti: Izin penggunaan lahan, izin pembangunan, dll.
Hal ini harus dilakukan untuk menghindari masalah di masa depan seperti sengketa tanah dan izin penggunaan tanah yang tidak sah yang mengarah pada pencabutan izin oleh pemerintah. Ingatlah untuk memeriksa latar belakang pengembang properti yang Kamu cari.
Pilih pengembang dengan reputasi baik dan yang tidak pernah terjerat masalah hukum. Dengan cara ini, Kamu bisa merasa lebih aman dan nyaman berinvestasi di real estate Syariah. Selamat berinvestasi!
Memahami aturan investasi saham syariah
Langkah selanjutnya bagi setiap orang pintar yang ingin berinvestasi di saham Syariah adalah mengetahui aturan investasi yang terlibat. Aturan dasar dalam berinvestasi saham syariah adalah melihat terlebih dahulu tingkat risikonya.
Baru kemudian orang bijak membaca laporan keuangan tahunan emiten yang sahamnya ingin kita investasikan. Lihat apakah kinerjanya bisa bermanfaat bagi orang pintar yang mengejar tujuan keuangannya. Lihat dan amati.
Lakukan Analisis Saham Syariah Sebelum Berinvestasi
Bursa Efek Indonesia sendiri menawarkan tiga indeks saham syariah: Jakarta Islamic Index (JII), Indonesia Shariah Stock Index (ISSI) dan Jakarta Islamic Index 70. Dari daftar saham ini, orang bijak dapat memilih jenis perusahaan investasi mana yang akan mereka investasikan. Diinvestasikan. Melakukan analisa teknikal dan fundamental.
Contoh Investasi Syariah
Investasi saham syariah
Saham merupakan sarana investasi yang biasa dikenal sebagai investasi yang menjanjikan. Investasi ekuitas syariah sendiri mirip dengan investasi ekuitas tradisional, dengan perbedaan yang paling menonjol adalah bahwa semua emiten yang sahamnya dapat dibeli termasuk dalam kategori DES (daftar sekuritas Syariah).
Regulasi syariah tentang penyertaan modal masih diawasi oleh OJK, seperti halnya investasi tradisional. Namun, emiten anggota DES telah dipilih secara cermat dengan mengacu pada peraturan yang ada seperti: B. Kegiatan usaha emiten yang harus memenuhi prinsip syariah.
Berinvestasi di Reksa Dana Syariah
Selain saham, reksadana syariah merupakan salah satu investasi syariah yang banyak peminatnya. Produk investasi ini sangat direkomendasikan terutama bagi investor yang ingin menghindari kerugian besar.
Selama tiga tahun terakhir, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam minat dana syariah. Hal ini dikarenakan karakteristik Reksa Dana Syariah dirancang untuk mempermudah investor, terutama investor pemula yang tidak ingin mengalokasikan reksa dananya sendiri.
Reksa dana di bawah Reksa Dana Syariah dikelola oleh manajer investasi yang ditunjuk dan dialokasikan untuk produk investasi yang sesuai dengan prinsip Syariah. Berinvestasi dalam dana Syariah juga sangat berbeda.
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Obligasi, Reksa Dana Obligasi, Reksa Dana Campuran. Semua jenis reksa dana memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, namun cenderung lebih rendah daripada sarana investasi lainnya.
Investasi SBN (Surat Berharga Negara)
Contoh lain dari investasi syariah yang dianggap menguntungkan adalah SBN atau surat berharga negara. SBN adalah surat berharga berupa pengakuan utang yang penghasilan pokok dan penghasilannya dijamin oleh pemerintah.
Surat berharga negara, juga dikenal sebagai sukuk pemerintah, datang dalam tiga jenis: sukuk ritel, sukuk spar dan sukuk wakfu ritel. Pengembalian Sukuk Ritel juga dibayarkan setiap bulan, sehingga investor dapat langsung merasakan keuntungan dari investasi ini. Namun Sukuk Wakaf Ritel disalurkan kepada Nazhir.
Investasi emas
Investasi emas sebenarnya sudah menjadi aktivitas masyarakat selama puluhan tahun. Dan Investasi emas merupakan salah satu investasi dalam Islam karena termasuk dalam kategori yang diperbolehkan menurut Majelis Ulama Indonesia. Ini melegalkan investasi emas di Indonesia.
Investasi emas dipilih karena fluktuasi harganya yang cenderung stabil, sehingga tidak memberikan kerugian yang cukup bagi investor. Di era digital seperti sekarang ini, berinvestasi emas bisa dilakukan baik dengan membeli emas dalam jumlah kecil secara rutin secara online atau dengan menggunakan skema tabungan untuk mendapatkan nilai nominal yang cukup untuk membeli minimal 1 gram emas murni.
Skema simpanan syariah
Selain emas, deposito juga merupakan investasi syariah dan sering dilakukan oleh orang awam. Perbedaan simpanan syariah dan simpanan tradisional terletak pada akad yang digunakan. Simpanan Syariah menggunakan Akad Mudharabah dengan Nisba (Bagi Hasil). Kesepakatan tentang ukuran rasio diumumkan kepada publik ketika seorang investor membuka rekening atau berinvestasi dalam deposito Syariah. Bentuk pembagian kuota ini juga didasarkan pada kebutuhan bank kustodian, baik yang diberikan pada akhir periode maupun diberikan secara bulanan.
Berinvestasi dalam pinjaman P2P Syariah
Investasi syariah lainnya yang sering dibahas adalah P2P lending, atau peer-to-peer lending. Sederhananya, P2P lending merupakan investasi yang menghubungkan investor sebagai rentenir dengan kreditur online.
Walaupun bentuk investasi ini merupakan transaksi pinjam meminjam, namun akad dan prinsip jual beli yang digunakan tetap berkaitan dengan prinsip syariah. Dasar hukum investasi peer-to-peer lending syariah mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Fatwa Dewan Syariah MUI. Pengawasan peraturan yang ketat menjamin masyarakat akan kehalalan dan legalitas investasi Syariah.
Investasi real estat syariah
Wahana investasi syariah terakhir yang dikenal luas adalah investasi properti syariah. Definisi investasi real estat sendiri secara umum dipahami secara luas sebagai cara yang benar untuk menghasilkan pengembalian yang stabil dari investasi Syariah.
Investasi syariah ini biasanya berupa investasi real estate seperti rumah dan tanah, dengan proses transaksi yang terkait dengan hukum syariah yang berlaku.
Tren kenaikan nilai real estate dari tahun ke tahun dinilai memberikan imbal hasil yang flat bagi investor di sektor properti syariah. Meski menjanjikan keuntungan setiap tahun, investor harus berhati-hati dalam memilih pengembang syariah mana yang akan digunakan agar tidak terjerumus ke dalam investasi penipuan yang mengatasnamakan investasi properti syariah.
Nah, itulah beberapa hal yang harus Kamu ketahui tentang berinvestasi menurut hukum Islam. Pada dasarnya, investasi terbaik adalah yang selaras dengan nilai, kebutuhan, dan tujuan Kamu. Jangan mudah tergiur dengan tawaran investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi namun tidak realistis. Pastikan Kamu telah melakukan analisis sebelumnya untuk menghindari kerugian.
Berbagai contoh investasi syariah juga kini mudah diakses dari berbagai platform baik berupa aplikasi maupun situs investasi. Memilih investasi syariah akan memperbaiki situasi ekonomi syariah di Indonesia dan membawa berbagai keuntungan bagi investor.
Itulah penjelasan lengkap dari Rudius Media, semoga anda terinspirasi dari ulasan diatas ya!