Sebelum anda memutuskan untuk melakukan investasi, anda harus mengenal terlebih dahulu berbagai macam jenis investasi. Dengan mencari tahu berbagai macam jenis investasi, anda akan bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari investasi tersebut. Ada banyak sekali jenis investasi yang ada, seperti investasi properti, emas, saham, reksadana, dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak investasi, reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang mudah untuk anda lakukan dan hanya memerlukan modal kecil. Tapi apa investasi reksadana itu? Berikut ini adalah ulasannya
Pengertian reksadana
Reksadana merupakan investasi yang berbentuk kumpulan dana yang dikelola sebagai modal investasi untuk dikonversikan ke dalam berbagai jenis produk, seperti saham, obligasi, serta produk keuangan dan investasi lainnya. Dana yang telah terkumpul tersebut akan dikelola oleh manajer investasi, sebuah manajemen atau lembaga profesional yang memiliki tugas untuk mengelola kegiatan investasi reksadana anda.
Kelebihan Dari Reksadana
- Tidak memerlukan dana yang besar
- Mudah untuk anda beli dan tebus
- Terdapat pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Lebih aman
- Terdapat banyak pilihan yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan
Kekurangan Dari Reksadana
- Tidak dapat menjamin keuntungan
- Merupakan investasi jangka panjang sehingga anda tidak bisa mendapatkan return dalam waktu singkat
- Risiko mengikuti pasar modal
Jenis-Jenis Reksadana
Jenis-jenis reksadana terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana yang melakukan investasi pada pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Bentuk instrumen investasinya dapat berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.
2. Reksadana pendapatan tetap
Reksadana pendapatan tetap merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolionya ke dalam bentuk efek utang atau obligasi.
3. Reksadana saham
Reksadana saham merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolionya ke dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham
4. Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi ataupun dikompinasikan dengan pendapata tetap.
5. Reksadana index
Reksadana Index merupakan jenis reksadana yang isinya sebagian besar dari index tertentu dan dikelola dengan pasif atau tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption sehingga keuntungan dan kerugian yang didapatkan akan sejalan dengan index tersebut.
6. Reksadana proteksi
Reksadana Proteksi merupakan jenis reksadana yang akan memproteksi nilai investasi hingga 100 persen jika nilai investasi awal tetap dipertahankan sampai tanggal jatuh tempo. Hal tersebut tidak akan berlaku jika dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo.
Itulah sedikit ulasan mengenai investasi reksadana. Jadi apakah anda sudah menentukan ingin berinvestasi kepada jenis investasi yang mana? Pastikan anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan investasi anda. Sekian dari Rudius Media, semoga bermanfaat ya!